Tuesday, November 23, 2010

puisi tak berjudul


lagu tanpa nada hanya menjadi kata
jiwa tak peka bagai raga tak bernyawa
perjalanan didunia hanyalah bagai pengelana
berhenti sesaat tuk hapus dahaga
tubuh ringkih berjalan tertatih
...kumpulkan kekuatan tuk lanjutkan perjalanan
Allahu Allahu Allahu allahu
jiwaku terlahir suci dan kini penuh debu
ijinkan ku bersandar pada-Mu

Monday, November 22, 2010

bumi berduka

pagi menyapa...
kini bumi semakin tua
memendam rasa tak dicinta dan disia sia
ulah manusia meraja lela
dan saat zaman datang dimana agama tinggal nama
...dan Al-quran hanya tulisan belaka
bumi berdahak, bumi berteriak
memohon dturunkannya azab
manusia tak berakhlak yg tlah penuh sesak
tiba suatu masa bagai debu beterbangan
mentari tak ramah muncul dari dua arah
malaikat meniup sangkakala

senja

mentari meredup
senja menyibak tirai waktu
kini gelap datang merambat
Ya Allah malam-Mu telah datang
siang-Mu tlah berlalu
...mohon ampunilah dosaku
langkahkan kaki dijalan yg sepi
teriring bibir lafaldzkan dzikir
asma-Mu yg kuingat slalu
Ya Rahman,Ya Rahim

raga

gelap kuasai jagad
malam senandungkan melodi sunyi
raga...
ketika keelokan dan kegagahan termakan usia
paras dan rupa tak pantas lagi dibangga
harta tahta tiada guna
apa yang kan melekat atas nama...
hanya keelokan hati yang abadi
hanya kegagahan iman yang memberi ketenangan
keheningan ini datang
smoga Kau beri petunjuk jalan
Ya Hayyu,Ya Qoyyum

Wednesday, November 17, 2010

angin berbisik

dikesunyian malam
kutelusuri jalan seorang diri
bayang diri slalu setia mengiringi
bulan bintang bersembunyi dibalik arrasy

...semilir angin serasa membelai dan berbisik
semangat langkahkan kaki kedepan
perjalanan masih panjang
meski kau tak tau aral yang melintang
teruskan perjalanan demi kehidupan
tak perlu tengok kebelakang
kemarin tlah menjadi kenangan
saat ini jgn kau siakan
karena sekarang adalah kenyataan

nyanyian jiwa 1

mentari tlah mengusir kegelapan malam
sendu mentari berselimut awan
angin bisikkan rayuan menyejukkan
setapak demi setapak jalani kehidupan
songsong hari depan menuju gerbang keabadian
...Dia slalu setia disana
meski kadang kuberpaling dari-Nya
tergoda oleh keindahan yang fana
Wahai Dzat yang kurindu
kini kutakut Engkau berpaling dariku
aku tiada tanpa-Mu
kini disini kubersimpuh mengemis cinta-Mu

sadermo


malam tinggalkan waktu perlahan
mentari menyapa pertanda pagi tlah tiba
binatang malam kembali keperaduan
insan tinggalkan ranjang peristirahatan
jemput rizky yang tlah disediakan
...bila duka menyapa tak perlu larut didalamnya
ketika bahagia menyapa tak usah lena olehnya
seperti malam akan berganti pagi
ingsun amung sadermo nglakoni...

Saturday, November 13, 2010

IBU

ridhamu mempermudah perjalanan hidupku
kebahagiaanmu adalah sumber bahagiaku
ampuni atas kekuranganku melayanimu
sejuta ampunan kupinta darimu tuk menghapus dosa dosaku
doakanlah aku agar kebaikan slalu menyertai langkah hidupku
ibu...
kasih sayangmu tak lekang oleh waktu
meski ragamu ada dinegeri sana namun cintamu slalu kurasa
semangat hidupmu menginspirasi semangatku
Ya Rabbi...
rahmati kehidupan ibuku
bahagiakan dia didunia dan alam abadi
kasihanilah beliau sebagaimana beliau mengasihiku sewaktu kecil
Ya Allah hanya kepada-Mu aku bersujud
memohon dan serahkan sgalanya hanya pada-Mu

Monday, November 8, 2010

balutan rasaku

dalam remang ruang hampa
rasa perih tak terperi
terkapar tanpa gelepar
sunyi hadirkan kenikmatan
jiwa melayang, telanjang dalam kepasrahan
dalam irama desah nafas teriring dzikir
kehangatan perlahan menjalar
wahai pemegang jiwaku
rengkuh aku dalam damai kasih-Mu
kini waktu trus berputar
hingga nanti fajar datang
rengkuh aku dengan kehangatan

Sahadat Cinta

wahai cinta....
dikala dusta sudah biasa
saat hal tabu jadi lelaku
pasti akan hadir duka nan pilu
wahai cinta...
ketika sahadat jadi landasanmu
ketika malu jadi tiraimu
dan doa tempatmu mengadu
pasti bahagia akan menjemputmu
smoga Allah ta'ala merahmatimu

Renungan senja

pelangi muncul dicakrawala
menambah keindahan senja
sisa sisa gerimis masih terasa
aroma tanah basah mengundang gairah
nikmati segala anugrah
nikmati gerimis dengaan teriring tangis
smoga mampu bersihkan jiwa
ketika bulan dan matahari dikumpulkan
kemana aku mencari perlindungan
selain kepada-Mu Ya Rahman

Friday, November 5, 2010

Rasa

saat jiwa berkelana
kumampu ukir rasa dalam kata
nikmati gelap dalam warna warni jiwa
kedamaian alam membuat kulena
kebesaran Sang Pencipta yang sungguh terasa

disana...
alam begitu murka
muntahkan amarah hilanglah pesona
terganti rasa ngeri dan takut yang tiada terkira
Ya Rahman hanya kepada-Mu kami mohon perlindungan
ampunkan sgala kekhilafan
bebaskan kami dari dendam alam
tentramkan hidup dan jiwa kami Ya Rahman

Thursday, November 4, 2010

senandung hujan

dalam sepi kesendirian
titik titik hujan terdengar syahdu
rancak irama gemericik air
membawa pikiranku melayang dan berdendang
rintik hujan hadirkan kebasahan
rintik hujan tumbuhkan harapan
Ya Rahman...
Engkau turunkan suatu berkah dari langit
yang menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu
berilah berkah kami daripadanya
Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ibu Bapa

my love...my fate...
aku adalah benih cinta kalian
aku tumbuh dengan cinta kasih ibu bapa
cinta yang menguasai hati dan jiwa
dan ketika cinta bertasbih
dunia laksana surga
kedamaian kan slalu ada
sebentuk keagungan Yang Maha Kuasa
kupanjatkan doa padamu ibu bapa
Ya Allah Tuhanku ampunilah dosaku dan ibu bapaku
kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka
mengasihiku sewaktu kecil

Suara Hati

ketika hati bicara hanya kebenaran yang ada
andai hati mampu bersuara takkan ada dusta didunia
wahai penjaga hati lembutkan hati kami
agar diri mampu merasa apa yang seharusnya terasa
jangan bekukan hati kami
agar kami tak menjadi golongan bebal didunia
jangan matikan hati didalam jasad hidup ini
agar kami tahu hakikat hidup dalam kehidupan
berikan ilmu daripadanya
hingga nurani memancar tak pernah padam
sehingga hati mampu menjadi lentera perjalanan hidup kami didunia
senja perlahan menutup tirai waktu
petang perlahan datang
kami disini memohon pertolongan
Ya Rahman

pojok malam

siang terenggut gelapnya malam
bulan sabit tersenyum diujung langit
binatang malam nikmati suguhan kegelapan
para pemburu nafsu terlena oleh kenikmatan semu
dipojok malam
masih ada para penikmat kesunyian
para pencari Tuhan lena dengan kekhusukan
mesra suara pelantun Al-quran begitu merdu
munculkan sasana keTuhanan
mari bergembira
nikmati sepertiga malam dg doa
bersama malaikat yang turun kedunia
serukan asma Sang Maha Pencipta
Ya Hayyu Ya Qoyyum Ya Hayyu Ya Qoyyum

sisa waktuku

malam.....
bahagiaku...dukaku...smoga lebur jadi satu
dalam khusyuk munajat kepada-Mu
diri tengadahkan tangan
mohon ampunan atas sgala kesalahan
puji syukur atas segala kenikmatan
rebahkan jasad lepaskan penat
pejamkan mata hingga roh tinggalkan raga
smoga esok ku masih terjaga
jalani waktu yang masih tersisa

Wednesday, November 3, 2010

Takjub

dalam angan aku tenggelam
dalam Dzikir aku berfikir
laut luas tiada berbatas
arrasy lukisan kanvas Sang Maha Karya
tanda kebesaran Dzat Yang Maha Segala
tak ada rasa yang sanggup lukiskan rasa
ketakjuban pada-Mu Yang Kuasa
bahagia duka suka nestapa
menjadi warna dunia
semua tersimpan dalam jiwa

Nyayian masa

lagu klasik hati yang terusik
nafsu buas memangsa religi
keimanan mati suri
jiwa melayang raga terpendam nafsu duniawi
kenikmatan...melenakan dan keangkaramurkaan
dipenghujung masa
ketika kemurahan Sang Maha Pemurah tercurah
tergugu....
penyesalan itu datang
meski tlah banyak waktu hilang
masih ada sisa masa tuk hapuskan dosa
rabbana taqobbal minna innaka antas-samiul aliim

Asa Doa suci ditanah suci

mimpi itu datang tanpa kuundang
teriring rasa malu yang tak bertuan
gemuruh jiwa ingin lafaldzkan doa
aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah
aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah
aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah
tidak ada sekutu bagi-Mu
aku memenuhi panggilan-Mu
sesungguhnya segala nikmat dan kekuasaan adalah milik-Mu
tidak ada sekutu bagi-Mu
meski diri seorang pendosa
rindu ingin memenuhi panggilannya
rajut asa smoga menjadi nyata

Tuesday, November 2, 2010

Bela sungkawa

Dukaku padamu negeri
dikesunyian pagi ku merenungi
duduk bersimpuh berkawan sepi
terpejam mata menghayati getaran hati
ketika bencana melanda ibu pertiwi
bela sungkawa dan duka tak terucap oleh kata
ketika saudara sebangsa tertimpa bencana
diri kecil tak berdaya
hanya mampu lafaldkan doa
untukmu negeriku tercinta

Sabit Tersenyum

sabit dipojok langit
tersenyum diistana langit
binatang malam dendangkan syair
puja puji pada-Mu Illahi
pesona malam tiada terlukis
sabit dipojok langit
tetap tersenyum simpul
tatkala duka dialam raya
bencana dimana mana
karena semua adalah kehendak-Nya
smoga kita bisa renungkah hikmahnya
sabit tetap tersenyum
karena masih tersebar rahmad-Nya dialam semesta
senja datang membuka tirai malam
gelap ramah sapa dunia
binatang malam berpesta pora
sambut anugrah dari Sang Pencipta
khalifah dunia kembali keistana
merajut kisah bersama keluarga
dipojok bumi kurajut mimpi
smoga besok masih kudapati kembali

Monday, November 1, 2010

Matahariku

surya beranjak pelan menuju singgasana siang
tunjukkan kekuatan pada dunia
dengan panas dan sinarnya
alirkan energi dan semangat pada makluk semesta
dibumi-Mu kami berada
dengan semangat membara
menjemput karunia yang tlah tersedia
meski didunia tidak untuk selamanya
namun...
hari ini adalah milikku
dan disaksikan engkau matahariku
la hawla walaa quwwata illa billahil aliyyiladzim

Aku Dan Malam

malam...
ingin ku berbincang dan juga berdendang
dengan keheninganmu kuingin lantunkan syair
tentang dunia dan sgala kisahnya
malam...
sambut aku dg kegelapan
buai aku dalam kedamaian
rengkuh aku dalam kehangatanmu
malam...
setiap engkau datang damai aku rasakan
malam ingin kunikmati detik detik masa
hingga pagi mengusirmu pergi....